Halaman

Selamat Datang

Jangan Lupa baca Basmallah dalam memulai segala aktivitas :)

Jumat, 06 April 2012

Kriteria Lelaki Sholeh

Siapakah Yang Dimaksud Laki-Laki Sholeh

Lelaki Soleh dapat di definisikan sebagai seorang lelaki muslim yang beriman (mukmin), bersih dari segi zahir dan batinnya, mengambil makanan yang bersih dan halal (bukan dari sumber yang haram) serta berusaha menjauhkan dirinya dari perkara perkara yang akan mendorong kearah maksiat dan menariknya ke jurang NERAKA yang amat dalam. Lelaki soleh juga ialah seorang lelaki yang sentiasa taat kepada Allah swt. dan RasulNya walau dimana saja mereka berada dan pada masa apapun. Kesolehan dan keimanan seseorang tidak dapat dilihat dan diukur dari segi lahiriah semata mata karenanya adalah terkait dengan masalah AKIDAH dan KEYAKINAN, kepada siapa dia menyerahkan keyakinan dan ketaatan dan sebaliknya
TAUHID merupakan dasar tertinggi dalam kehidupan yang harus senantiasa dipelihara karena apabila tauhid tidak betul dan belum sempurna, maka seluruh amalan yang dilakukan adalah sia-sia saja. Apabila telah jelas kepada siapa kita memberikan perwalian dan terhadap pihak mana kita menolak kepimpinan, barulah Tauhid akan menjadi kenyataan dan berdiri dengan tegaknya dalam jiwa seseorang. Dengan demikian, jelaslah bahwa kesolehan seseorang lelaki itu tidak dapat dinilai dari segi lahiriah semata-mata. Tetapi lebih jauh dan mendalam dari itu. Antara hal-hal yang harus dilihat dan dikaji pada setiap individu muslim ialah perkara-perkara yang berhubungan dengan keyakinan, tujuan dan pandangan hidup serta cita-cita dan jalan hidup seseorang itu.

KRITERIA-KRITERIA LELAKI SOLEH SEPERTI YANG DIMAKSUDKAN OLEH AL QURAN DAN AL HADIS.....
1. Senantiasa taat kepada Allah swt dan Rasullulah saw.
2. Jihad Fisabilillah adalah tujuan hidupnya.
3. Mati syahid adalah cita cita hidup yang tertinggi.
4. Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah swt.
5. Ikhlas dalam beramal.
6. Kampung akhirat maejadi tujuan utama hidupnya.
7. Sangat takut kepada ujian Allah swt. dan ancamannya.
8. Selalu memohon ampun atas segala dosa-dosanya.
9. Zuhud dengan dunia tetapi tidak meninggalkannya.
10. Sholat malam menjadi kebiasaannya.
11. Tawakal penuh kepada Allah taala dan tidak mengeluh kecuali kepada Allah swt
12. Selalu berinfaq dalam keadaan lapang maupun sempit.
13. Menerapkan nilai kasih sayang sesama mukmin dan ukhwah diantara mereka.
14. Sangat kuat amar maaruf dan nahi munkarnya.
15. Sangat kuat memegang amanah, janji dan kerahasiaan.
16. Pemaaf dan lapang dada dalam menghadapi kebodohan manusia,
senantiasa saling koreksi sesama ikhwan dan tawadhu penuh kepada
Allah swt.
17. kasih sayang dan penuh pengertian kepada keluarga.

Selain daripada ciri-ciri diatas, orang orang yang soleh juga merupakan insan-insan yang senantiasa mendapat ujian dan cobaan dari Allah swt. setelah para nabi nabi dan orang orang yang mulia. Mereka menghadapi segala ujian tersebut dengan hati yang tabah dan tetap teguh dalam keimanan serta pendirian. Mereka tidak mudah menyerah kalah dari keganasan dan tekanan musuh.

Tugas tugas dan kewajipan Lelaki Soleh........
1. Mencari nafkah ( belanja hidup)
2. Berjihad Fisabilillah.
3. Melindungi dan membela kaum yang lemah dan tertindas.
4. Memimpin, mendidik dan berlaku adil terhadap isteri.

1. MENCARI NAFKAH.......... Tugas mencari nafkah diberatkan kepada kaum Lelaki karena kelebihan dalam penciptaannya yang berupa kekuatan fizikal dan akal fikirannya. Oleh itu Lelaki mampu untuk bekerja keras untuk mencari nafkah, memberi perlindungan dan mempertahankan kemuliaan kehidupannya terutama kepada keluarga, agama, dan bangsanya. Inilah sebabnya lelaki diangkat menjadi pemimpin bagi kaum wanita. Oleh sebab itu, seorang lelaki muslim, lelaki dan suami yang soleh, tidak akan melalaikan tugas ini. Ia wajib bekerja menurut apa saja kemampuannya. Dalam melaksanakan tugas ini, dia haruslah MEMBETULKAN NIATnya iaitu ikhlas untuk mencari keridhaan Allah swt. Dia tidak akan merasa MALU untuk melakukannya sebaliknya gembira dan berbangga terhadap pekerjaannya lebih lagi perkara yang halal
.

Lelaki soleh tidak akan lupa untuk mengingat hari akhirat tetapi menjadikannya sebagai tujuan yang utama. dia bekerja didunia untuk mencari keuntungan di akhirat, bukannya mengejar keduniaan semata-mata. Dengan cara ini, usahanya akan senantiasa berhasil didunia dan akhirat. Seperti kata ulama Salaf yang bermaksud; Wahai anak Adam! Juallah duniamu dengan akhirat, maka engkau akan UNTUNG semuanya, tetapi jangan engkau jual akhirat dengan dunia, maka engkau akan RUGI semuanya.

" Bagi orang orang yang telah mengerjakan kewajiban agamanya dengan baik, kemudian terasa letih pada malamnya, sehingga tidak dapat mengerjakan amalan amalan sunnah, maka Allah dan RasulNya memberikan jaminan dengan ampunan sepanjang malam yang dilaluinya dengan tidur yang nyenyak".

Inilah antara ganjaran yang akan dikurniakan kepada lelaki soleh yang mencari nafkah dengan bersungguh sungguh. Terdapat dua cara orang berusaha mencari nafkah seperti yang dianjurkan oleh ISLAM.

Pertama: Hendaklah ia tidak melalaikan tugasnya terhadap Allah swt. dan janganlah ia meninggalkan nilai nilai yang LUHUR.

Kedua : Hendaklah dilakukan dengan cara yang halal, bersih dan tidak membawa apa apa kemudaratan kepada orang lain dan tidak pula bertentangan dengan peraturan-peraturan umum.

Antara lain cara cara pencarian harta yang diharamkan oleh Islam ialah:

1. Riba,
2. Penimbunan barang barang yang menjadi hajat orang ramai,
3. Perjudian dan perdagangan minuman keras,
4. Berlaku penipuan dalam penimbangan dan penukaran barang,
5. Mencuri
6. Memakan harta orang lain dengan cara yang bathil seperti yang
diterangkan dalam surah An Nisa 4, ayat 29.

2. BERJIHAD FISABILILLAH Jihad merupakan amal yang paling utama dan puncak ketinggian Islam. Tidak ada satu pun amalan soleh yang dapat menandingi Jihad. Orang soleh tidak sedikit pun merasa gentar dan takut apabila berjuang menegakkan agama Allah sebaliknya sentiasa tersenyum bangga menjadi seorang hamba Allah dengan gelaran paling indah yaitu MUJAHIDIN.

3. MELINDUNGI DAN MEMBELA KAUM YANG LEMAH DAN TERTINDAS
Sejak akhir-akhir ini golongan kafir senantiasa mencari peluang untuk menindas dan menakhlukkan negara-negara serta umat- umat Islam. Orang orang yang soleh haruslah peka dan berjaga-jaga supaya umat-umat Islam tidak akan ditindas dengan sewenang-wenangnya oleh golongan tersebut.

" Wahai lelaki soleh...! tugas dan tanggungjawabmu bukanlah ringan, bayangkan langit dan gunung tidak mampu membawanya. Kamu lah yang akan tampil dan mampu menyelesaikan persoalan besar ini. Orang orang yang lemah dan sedang tertindas senantiasa menanti kehadiranmu. Mereka berdoa agar kamu segera tiba untuk menjadi pembela dan penolong bagi mereka."

4.MEMIMPIN DAN MENDIDIK ISTERI......
1.Mengajar dan membimbing dengan cara yang baik sehingga isteri isteri
yang tidak solehah menyadari akan kesilapannya dan menukar cara
hidupnya menjadi isteri solehah.
2.Menangani isteri yang bodoh dan keras kepala dengan bijaksana
sehingga dia menyadari hakikat yang sebenarnya dan bersedia
mengubahnya.

Sabda Rasulullah: Orang yang terbaik diantara kamu adalah orang yang terbaik terhadap isterinya, dan aku adalah orang yang terbaik diantara kamu terhadap isteriku. ( HR Ibnu Majah )

Tauladan Rasulullah Dalam kehidupan berkeluarga.


sumber: http://rustinah.multiply.com

Minggu, 04 Maret 2012

Pesanan rasulullah untuk wanita


Silahkan download E-book "100 Pesan Nabi Untuk Wanita Shalihah" >>disini<<

Pesan ini sangat penting untuk para wanita shalihah, Rasulullah SAW bersabda Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah“. (HR. Muslim) 


Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah. Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri.
Mulialah wanita shalihah. Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan. Jika ia wafat, Allah akan menjadikannya bidadari di surga. Kemuliaan wanita shalihah digambarkan Rasulullah Saw. dalam sabdanya, “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim).


Dalam Al-Quran surat An-Nur: 30-31, Allah Swt. memberikan gambaran wanita shalihah sebagai wanita yang senantiasa mampu menjaga pandangannya. Ia selalu taat kepada Allah dan Rasul Nya. Make up- nya adalah basuhan air wudhu. Lipstiknya adalah dzikir kepada Allah. Celak matanya adalah memperbanyak bacaan Al-Quran.
Wanita shalihah sangat memperhatikan kualitas kata-katanya. Tidak ada dalam sejarahnya seorang wanita shalihah centil, suka jingkrak-jingkrak, dan menjerit-jerit saat mendapatkan kesenangan. Ia akan sangat menjaga setiap tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian intan yang penuh makna dan bermutu tinggi. Dia sadar betul bahwa kemuliaannya bersumber dari kemampuannya menjaga diri (iffah).
Wanita shalihah itu murah senyum. Baginya, senyum adalah shadaqah. Namun, senyumnya tetap proporsional. Tidak setiap laki-laki yang dijumpainya diberikan senyuman manis. Senyumnya adalah senyum ibadah yang ikhlas dan tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain.
Wanita shalihah juga pintar dalam bergaul. Dengan pergaulan itu, ilmunya akan terus bertambah. Ia akan selalu mengambil hikmah dari orang-orang yang ia temui. Kedekatannya kepada Allah semakin baik dan akan berbuah kebaikan bagi dirinya maupun orang lain.
Ia juga selalu menjaga akhlaknya. Salah satu ciri bahwa imannya kuat adalah kemampuannya memelihara rasa malu. Dengan adanya rasa malu, segala tutur kata dan tindak tanduknya selalu terkontrol. Ia tidak akan berbuat sesuatu yang menyimpang dari bimbingan Al-Quran dan Sunnah. Ia sadar bahwa semakin kurang iman seseorang, makin kurang rasa malunya. Semakin kurang rasa malunya, makin buruk kualitas akhlaknya.
Pada prinsipnya, wanita shalihah adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Rambu-rambu kemuliaannya bukan dari aneka aksesoris yang ia gunakan. Justru ia selalu menjaga kecantikan dirinya agar tidak menjadi fitnah bagi orang lain. Kecantikan satu saat bisa jadi anugerah yang bernilai. Tapi jika tidak hati-hati, kecantikan bisa jadi sumber masalah yang akan menyulitkan pemiliknya sendiri.
Saat mendapat keterbatasan fisik pada dirinya, wanita shalihah tidak akan pernah merasa kecewa dan sakit hati. Ia yakin bahwa kekecewaan adalah bagian dari sikap kufur nikmat. Dia tidak akan merasa minder dengan keterbatasannya. Pribadinya begitu indah sehingga make up apa pun yang dipakainya akan memancarkan cahaya kemuliaan. Bahkan, kalaupun ia “polos” tanpa make up sedikit pun, kecantikan jiwanya akan tetap terpancar dan menyejukkan hati orang-orang di sekitarnya.
Jika ingin menjadi wanita shalihah, maka belajarlah dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui. Ambil ilmunya dari mereka. Bahkan kita bisa mencontoh istri-istri Rasulullah Saw. seperti Aisyah. Ia terkenal dengan kekuatan pikirannya. Seorang istri seperti beliau bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anak.
Contoh pula Siti Khadijah, figur istri shalihah penentram batin, pendukung setia, dan penguat semangat suami dalam berjuang di jalan Allah Swt. Beliau berkorban harta, kedudukan, dan dirinya demi membela perjuangan Rasulullah. Begitu kuatnya kesan keshalihahan Khadijah, hingga nama beliau banyak disebut-sebut oleh Rasulullah walau Khadijah sendiri sudah meninggal. Bisa jadi wanita shalihah muncul dari sebab keturunan. Seorang pelajar yang baik akhlak dan tutur katanya, bisa jadi gambaran seorang ibu yang mendidiknya menjadi manusia berakhlak. Sulit membayangkan, seorang wanita shalihah ujug-ujug muncul tanpa didahului sebuah proses. Di sini, faktor keturunan memainkan peran. Begitu pun dengan pola pendidikan, lingkungan, keteladanan, dan lain-lain. Apa yang tampak, bisa menjadi gambaran bagi sesuatu yang tersembunyi.
Banyak wanita bisa sukses. Namun tidak semua bisa shalihah. Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah. Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri. Tidak akan rugi jika seorang remaja putri menjaga sikapnya saat mereka berinteraksi dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Bertemanlah dengan orang-orang yang akan menambah kualitas ilmu, amal, dan ibadah kita. Ada sebuah ungkapan mengatakan, “Jika kita ingin mengenal pribadi seseorang maka lihatlah teman-teman di sekelilingnya.”
Peran wanita shalihah sangat besar dalam keluarga, bahkan negara. Kita pernah mendengar bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat. Jika wanita shalihah ada di belakang para lelaki di dunia ini, maka berapa banyak kesuksesan yang akan diraih. Selama ini, wanita hanya ditempatkan sebagai pelengkap saja, yaitu hanya mendukung dari belakang, tanpa peran tertentu yang serius. Wanita adalah tiang Negara. Bayangkanlah, jika tiang penopang bangunan itu rapuh, maka sudah pasti bangunannya akan roboh dan rata dengan tanah. Tidak akan ada lagi yang tersisa kecuali puing-puing yang nilainya tidak seberapa. Kita tinggal memilih, apakah akan menjadi tiang yang kuat atau tiang yang rapuh? Jika ingin menjadi tiang yang kuat, kaum wanita harus terus berusaha menjadi wanita shalihah dengan mencontoh pribadi istri-istri Rasulullah.
Dengan terus berusaha menjaga kehormatan diri dan keluarga serta memelihara farji-nya, maka pesona wanita shalihah akan melekat pada diri kaum wanita kita.
*Nah, sekarang siapa yang gak pingin jadi wanita shalihah?

Oleh : KH. Abdullah Gymnastiar.

Jumat, 24 Februari 2012

Membuat Rencana Bisnis


Menemukan ide bisnis merupakan anugerah yang tidak terhingga, karena dalam realitasnya tidak gampang menemukan ide bisnis. Namun jika ide hanya sebatas bayang-bayang, Anda tetap tidak akan bisa merealisasikannya dalam bisnis yang nyata.

Para wirausahawan top yang kini namanya muncul di berbagai media bisnis, seringkali tidak pernah memikirkan tahapan-tahapan dalam merealisasikan ide. Bahkan banyak pula anggapan bahwa kalau mau berwirausaha tidak usah membuat rencana macam-macam, nanti malah kandas di tengah jalan.

Mungkin banyak yang membuat rencana macam-macam tapi rencana cuma sebatas rencana, sehingga realisasinya memang nol besar. Kalau ini yang terjadi tentu anggapan di atas menjadi benar. Padahal dalam teorinya, bisnis sekecil apapun tetap memerlukan perencanaan untuk dapat merealisasikan ide bisnis yang lebih matang.