Halaman

Selamat Datang

Jangan Lupa baca Basmallah dalam memulai segala aktivitas :)

Senin, 23 Januari 2012

Rencana Keuangan Membuka Usaha Sampingan

*ILUSTRASI :

Saya adalah karyawan pada sebuah BUMN dengan gaji Rp 2 juta/bulan. Persiapan apa saja yang harus disiapkan bagi pemula seperti saya yang ingin membuka bisnis sampingan. Sebaiknya, usaha apa yang bisa saya lakukan sebab waktu saya juga banyak tersita di kantor. Kemudian untuk mengumpulkan modal berapa besar dana yang aman yang bisa saya sisihkan dari penghasilan tiap bulan? Lebih baik mana antara meminjam kredit lunak ke bank guna menambah modal atau menabung modal dari gaji pokok tiap bulan?”

—————

Untuk seorang karyawan seperti Anda, tentunya wajar sekali jika Anda ingin memilih jenis usaha yang tidak terlalu banyak menyita waktu mengingat kesibukan di kantor. Oleh karena itudisarankan agar Anda mempertimbangkan 3 hal dalam mencari jenis usaha yang akan dijalankan.

Pertama, pastikan Anda memiliki orang kepercayaan untuk menjalankan usaha Anda. Jika Anda sudah berkeluarga, tentunya bisa mulai dikerjakan oleh istri Anda sebelum merekrut karyawan nantinya. Tapi jika belum, maka Anda bisa mulai dari lingkaran keluarga, tetangga, sampai dengan sahabat dekat. Sehingga peran Anda nantinya lebih sebagai pengawas saja. Usaha yang bisa dijalankan dan diawasi dengan mudah adalah usaha jual beli seperti toko, kios, gerobak asongan, atau mini market.

Kedua, Anda bisa pilih usaha yang dijalankan di luar jam kerja. Alias di waktu malam hari atau akhir pekan. Usaha yang biasa dijalankan  malam hari saja adalah usaha makanan. Bisa dalam bentuk warung tenda di pinggir jalan, café depan rumah, sampai dengan restoran yang hanya menyediakan makanan malam. Sedangkan usaha yang dijalankan di akhir pekan adalah usaha yang cukup fleksibel seperti usaha jasa. Misalnya usaha konsultan pajak dan pembukuan untuk usaha kecil, arsitek, dan lain-lainnya.

Ketiga, Anda bisa menjalankan usaha secara tidak konvensional. Artinya bukan usaha yang membutuhkan lokasi atau proses seperti usaha yang selama ini ada. Misalnya, Anda menjalankan usaha melalui internet atau handphone Anda. Sehingga tetap bisa dilakukan atau dikontrol secara langsung sambil bekerja di kantor. Misalnya saja penjualan pulsa dengan menggunakan handphone, internet marketing, atau webstore dari komputer, dan lain sebagainya.

            Sekarang, mengenai permodalannya. Untuk menjalankan usaha pertama kalinya, saya lebih sarankan agar Anda menggunakan modal sendiri. Sampai beberapa persen dari penghasilan bisa disisihkan untuk modal? Tentu Anda sendiri yang bisa menilai seberapa aman rasio tabungan Anda dari penghasilan. Biasanya, seorang bujangan yang belum punya kredit rumah atau mobil bisa saving sampai 40% dari penghasilannya. Tapi paling minimal, walaupun sudah berkeluarga dan banyak anak, tetap disarankan bisa saving setidaknya 10% dari penghasilan. Dari situlah Anda bisa mengumpulkan modal usaha Anda.
            Sedangkan jika usahanya sudah berkembang makin pesat, tentunya membutuhkan tambahan modal. Seberapa besar dan kapan tambahan modal ini diperlukan tentunya harus disesuaikan dengan kondisi perkembangan usaha Anda. Jika masih bisa ditanggulangi dengan modal sendiri, Anda bisa manfaatkan keuntungan usaha ditambah surplus gaji Anda. Sedapat mungkin jangan gunakan keuntungan usaha selama Anda masih punya gaji dari bekerja. Putarkan kembali keuntungan usaha untuk mempercepat laju usaha Anda. Tapi jika perlu dana lebih cepat lagi untuk berkembang, Anda bisa manfaatkan juga pinjaman dari bank.
            Nah, untuk Anda, dengan jumlah gaji Rp 2 juta/bulan maka penghasilan yang bisa disisihkan per bulan yaitu sebesar Rp 500 ribu atau antara 25% hingga 30%. Dalam setahun modal yang terkumpul mencapai Rp 6 juta. Dilihat dari besaran modal usaha maka carilah usaha dalam bidang jasa sesuai keahlian dan biasanya bersifat freelance atau bisa juga usaha jual beli makanan serta usaha kios kelontong yang tentu saja bisa dijadikan sebagai usaha sampingan bersama istri Anda.
            Ketiga jenis usaha ini kalau bisa dilakukan di depan rumah. Selain lebih murah karena bebas biaya sewa tempat juga lebih efisien dari segi pengawasan. Kemudian, jika Anda ingin memperbesar modal usaha, dengan modal usaha yang telah Anda miliki sebesar Rp 6 juta tersebut Anda bisa mengajukan kredit ke bank untuk modal pinjaman Rp 10 juta selama 2 tahun setiap bulan dengan cicilan sebesar Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu. Agar usaha Anda bisa fokus, usahakan jangan bebani usaha untuk membayar cicilan bank hingga mencapai BEP. Toh, Anda bisa menggunakan uang gaji Anda untuk menutupnya.

Ahmad Gozali.
Perencana Keuangan
Email: gozali@perencanakeuangan.com
Sumber: Peluang Usaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar