Anda
ingin berbisnis? Jangan tunda keinginan, mulai lah sekarang juga!
Ajakan tersebut sering kita baca dan dengar untuk memotivasi seseorang
agar bersemangat dan berkeinginan untuk memulai bisnis yang
sesungguhnya. Ada benarnya, karena jika ditunda-tunda bisa-bisa
keinginan tersebut kandas karena terlalu banyak pertimbangan. Hanya saja
ajakan tersebut bukan berarti bahwa memulai sebuah bisnis tidak
membutuhkan persiapan.
Memulai
bisnis yang baik membutuhkan sebuah konsep. Jika perlu konsep yang
dibuat berbeda dalam artian lebih baik dibandingkan bisnis sejenis yang
telah ada. Pertanyaan yang dapat membantu calon pebisnis membuat konsep
adalah, seperti apa bisnis akan dijalankan?
Misalnya
saja, calon pebisnis ingin mencoba bisnis berdagang kecil-kecilan
produk tas. Untuk ini konsep berdagang yang akan dijalankan terlebih
dahulu disusun dengan baik. Bagaimana penjualan dilakukan sehingga
menarik pasar? Kemudian, siapa target pasarnya?
Membuat
konsep bisnis seperti ini memerlukan kejelian calon pebisnis dalam
melihat persaingan di pasar. Tak perlu ide-ide yang rumit, tapi buatlah
konsep dengan pendekatan-pendekatan yang sederhana, namun langsung
menuju pada pemecahan masalah, sehingga produk atau jasa mudah diterima
oleh pasar.
Kembali
pada contoh di atas, bisnis kecil-kecilan menjual tas. Namanya bisnis
kecil-kecilan, ada kalanya calon pebisnis belum bisa atau belum
berkeinginan menyewa/membeli kios atau toko sebagai etalase produk.
Sementara menjual secara langsung kepada pelanggan, tentunya ada
kelebihan yang harus ditawarkan. Jika tidak ada, bisa jadi pelanggan
tidak berminat karena merasa lebih bebas memilih di toko dan harga
mungkin tidak jauh berbeda. Nah untuk ini, konsep apa yang bisa
digunakan? Misalnya calon pebisnis menawarkan pembayaran cicilan 2 kali
untuk setiap produk yang akan dijual. Meski produk sejenis berharga sama
dengan di toko, metode bayar dua kali ini bisa jadi salah satu penarik.
Daftar
pertanyaan untuk bisnis terkait selanjutnya, darimana produk bisa
didapatkan calon pebisnis sehingga memberikan hasil optimal? Untuk ini
calon pebisnis tentu perlu mencari informasi tentang supplier produk
yang cocok untuk konsep bisnis.
Dari
penyusunan konsep sebuah bisnis, calon pebisnis selanjutnya bisa
memperkirakan besaran marjin yang akan didapat. Selanjutnya kelihaian
mengutak atik konsep sehingga memperoleh marjin dan pencapaian optimal
yang diperkirakan akan memuaskan calon pebisnis.
Robert T Kiyosaki dalam gagasannya ‘how to get rich’
memberikan enam kiat yang dapat diaplikasikan seseorang untuk menjadi
kaya. Salah satu kiat tersebut adalah penguasaan atas empat konsep
bisnis yaitu pemasukan, pengeluaran, neraca aset, dan liabilities.
Jadi
jika telah yakin ingin menjalankan sebuah bisnis, susun segera konsep
bisnis yang akan dijalankan. Selanjutnya konsep tersebut akan jadi
panduan calon pebisnis dalam menjalankan bisnis. Yakin lah,
dengan membuat konsep sebuah bisnis yang baik sebelum memulainya, Anda
akan lebih yakin dan optimis dalam menjalankan mimpi Anda. (SH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar