Kalau
sekarang Anda berpikir: “Kira-kira menarik juga ya ide untuk membuka
usaha. Oke, kalau sekarang saya memutuskan untuk membuka usaha,
kira-kira apa saja hal-hal penting yang harus saya perhatikan? Saya kan
enggak mau gagal dalam usaha saya….”.
Saya
jadi ingat ketika sekitar dua minggu yang lalu saya membaca sebuah
tulisan dari seorang pengusaha terkenal di Indonesia. Dia mengatakan,
“Kalau Anda membuka usaha, maka apa yang harus Anda lakukan adalah…
lakukan saja.” Saya pikir betul juga. Banyak di antara kita yang ketika
akan membuka usaha, seringkali terbentur pada kegiatan-kegiatan yang
sifatnya hitung menghitung seperti, “Apa kira-kira usaha saya ini bisa
untung ya… Coba saya hitung dulu…”.
Sebetulnya,
menghitungnya sih enggak apa-apa. Tindakan survei yang Anda lakukan
sebelum membuka usaha juga tidak apa-apa. Tapi sayangnya, seringkali
banyak dari kita yang terlalu lama berkutat di masalah survei kelayakan
usaha dan hitung menghitung sehingga kita jadi kehilangan emosi yang
dibutuhkan dalam membuka usaha.
Saran
saya, Ibu – Bapak, ketika Anda sudah berniat membuka usaha, tidak
apa-apa bila Anda ingin mengadakan survei atau acara hitung-menghitung
terlebih dahulu. Tapi, jangan sampai tindakan yang Anda lakukan tersebut
membuat Anda jadi menunda-nunda tindakan untuk membuka usaha.
Nah,
sebelum Anda membuka usaha, ada 3 hal penting yang harus Anda ketahui
dalam menjalankan usaha. Kalau ke-3 hal ini Anda jalankan, mudah-mudahan
risiko kegagalan dalam usaha Anda lebih bisa ditekan. Bukankah itu yang kita semua inginkan?
- Kreatif Mencari Sumber Modal
Apakah Anda kesulitan mencari modal usaha? Apakah Anda terlalu berat untuk membayar bunga kredit usaha di bank? Bila kedua jawabannya tersebut adalah ya, maka mungkin Anda perlu mencari alternatif sumber modal yang lebih murah. Caranya? Antara lain mungkin dengan mengajak sahabat atau saudara Anda untuk menanamkan modalnya pada usaha Anda, atau malah Anda berdua atau bertiga malah bisa membuka usaha tersebut secara patungan dan menjalankannya bersama-sama.
Alternatif
lainnya, cobalah meminjam uang dari kerabat dekat atau sahabat
terdekat. Karena umumnya mereka telah mengenal Anda dan memahami tujuan
Anda untuk membuka usaha. Maka bisa jadi mereka rela memberikan pinjaman
uang dengan bunga di bawah bunga bank atau malah tanpa bunga.
Tapi
ingat, meski saudara, yang namanya meminjam sesuatu tetap harus
dikembalikan, termasuk meminjam uang. Jangan sampai malah hubungan Anda
dengan kerabat atau sahabat jadi rusak nantinya gara-gara masalah uang.
- Lokasi dan SDM
Lokasi adalah salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam membuka usaha. Ada usaha yang cocok didirikan di suatu lokasi, tapi enggak cocok di tempat lain. Usaha warnet dan fotokopi mungkin sesuai untuk lingkungan di sekitar kampus, tapi membuka toko kelontong mungkin akan lebih cocok untuk daerah pemukiman. Karenanya, lakukan survei untuk mencari tempat yang sesuai bagi usaha Anda. Amati kondisi pasarnya, potensi permintaannya, dan jangan lupa cari juga informasi tentang bagaimana prospek perkembangan daerah itu ke depannya, karena hal ini bisa sangat mempengaruhi usaha Anda.
Faktor lain adalah sumber daya manusia (SDM). SDM
menjadi sangat penting karena hal inilah yang akan menggerakkan usaha
Anda sehari-hari nantinya. Bila Anda memulai usaha ini sendirian mungkin
enggak akan terlalu jadi masalah. Tapi, kalau Anda merekrut pegawai
dalam usaha Anda, maka Anda harus memperhatikan masalah kepribadian dan
kemampuannya. Kalau pegawai Anda akan berhadapan langsung dengan
pelanggan Anda, pilihlah orang yang sopan dan ramah. Seorang klien saya
misalnya, mempunyai sebuah usaha toko kelontong. Ketika dia menjaga
sendiri tokonya, pelanggannya sangat banyak. Tapi, ketika pegawainya
yang disuruh menjaga toko, pelanggannya mulai berkurang. Usut punya
usut, setelah ditanyakan pada para pelanggan, rata-rata dari mereka
menjawab bahwa pegawai tersebut tidak ramah dalam melayani sehingga para
pelanggan menjadi enggan untuk datang ke toko itu. Tentunya Anda tidak
mau hal ini terjadi pada usaha Anda kan?
- Promosi
Segi promosi seringkali dilupakan oleh mereka yang sedang membuka usaha, atau tak jarang, kegiatan promosi dihilangkan ketika kegiatan usaha sedang lesu. Alasannya, tidak ada dana. Padahal, promosi usaha apa pun bentuknya hendaknya jangan sampai berhenti dalam waktu lama.
Bila
promosi berhenti untuk waktu yang lama, orang bisa lupa pada usaha
Anda. Tapi kalau Anda selalu melakukan promosi secara rutin, orang akan
selalu teringat pada usaha Anda. Promosi yang kontinyu akan selalu
berdampak baik pada usaha Anda. Bila kelesuan usaha menimpa secara
keseluruhan pada Anda dan pesaing Anda, tetaplah berpromosi. Mungkin
Anda memang harus sedikit berkorban dulu, karena pemasukan minim
sedangkan pengeluaran promosi terus ada. Tetapi, saya percaya bahwa bila
kelesuan usaha ditentukan atas faktor kondisi ekonomi, maka suatu saat
kondisinya akan pulih kembali.
Nah,
saat kondisi mulai pulih, orang mulai membutuhkan kembali barang dan
jasa Anda, saat itulah Anda akan menuai hasilnya. Orang akan membeli
dari Anda, karena Andalah yang diingat karena Anda yang paling rajin
berpromosi. Bayangkan bila Anda tidak berpromosi disaat kondisi buruk,
bisa-bisa Anda malah dikira sudah bangkrut. Nah, bagaimana?
Mudah-mudahan 3 hal tersebut di atas bisa membantu Anda dalam
menyukseskan usaha Anda.
Memulai Usaha dari Rumah
Bila
Anda tertarik membuka usaha, kenapa Anda tidak mencoba untuk
menjalankannya dari rumah? Ya, memulai usaha dari rumah bisa sangat
bermanfaat, tapi tentu saja hal ini harus disesuaikan dengan kondisi
rumah Anda dan sifat dari usaha Anda. Tentu saja penilaian terbaik untuk
dua hal ini adalah di tangan Anda sebagai sang calon wirausahawan. Bila
keduanya tidak memungkinkan untuk memulai usaha dari rumah, jangan
dipaksakan. Namun, bila usaha Anda memungkinkan untuk dijalankan dari
rumah akan sangat bagus karena Anda akan mendapat berbagai manfaat.
Membuka
usaha di rumah memungkinkan kita untuk meluangkan waktu untuk keluarga.
Dengan memulai usaha dari rumah, kita bisa mempunyai waktu lebih untuk
mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga. Oleh karena itu, kalau
Anda wanita, memulai usaha dari rumah sangat sesuai untuk Anda yang
ingin tetap menunaikan kodrat kewanitaan Anda sebagai ratu rumah tangga
sekaligus bisa bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Memulai usaha dari
rumah juga merupakan suatu penghematan yang cukup berarti, karena
dengan memulai usaha di rumah, berarti Anda mengurangi kebutuhan biaya
untuk menyewa atau membeli tempat usaha. Nah, kalau Anda ingin
menjalankan usaha dari rumah, jangan lupa beritahukan dan jalin hubungan
baik dengan tetangga dan aparat setempat. Ini penting untuk keamanan
tempat usaha Anda, dan juga supaya warga sekitar tahu usaha Anda, siapa
tahu mereka malah bisa jadi pelanggan Anda.
Safir Senduk
Sumber: Tabloid NOVA No. 831/XVI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar